Cibuyutan Kampung Yang Terlupakan Oleh Negeri Ini


Sebuah informasi untuk pemerintah agar membuka mata tentang negeri ini. Di daerah ujung Bogor timur ada sebuah kampung yang tidak pernah tersentuh sedikit pun oleh pemerintah padahal kampung ini sudah ada pada masa jaman penjajahan dulu, walaupun kampung ini pernah di kosongkan (di tinggalkan) oleh semua warganya dengan alasan ke amanan oleh Tentara Indonesia pada awal kemerdekaan. Pada tahun 1980 an baru di huni kembali dengan jumlah baru 10kk dan mungkin sekarang jumlahnya sudah banyak hampir 400 jiwa. Nama kampung ini adalah kampung cibuyutan, kampung cibuyutan terletak di Desa sukarasa, kec. Tanjung sari kab. Bogor. Desa sukarasa ruang lingkupnya adalah kampung Pasirangin, pangkalan 1, pangkalan 2, padarincang, cimeong, Buniwangi, cigarukgak, sukamaju, sukatani, kuta luhur, margaluyu, bunguraya, cibuyutan dan cipakuk. kampung cibuyutan memang letaknya sangat jauh berada di lereng Gunung sungging untuk sampai ke tempatnya saja harus berjalan kaki 2 jam dengan kondisi jalan yang penuh dengan bebatuan tajam jalan setapak melewati kanan kiri sawah, hutan, perbukitan memang penuh rintangan untuk sampai ke sanah memang kampung ini kampung yang terlupakan.

Inilah salah satu potret keadaan kampung cibuyutan



Di sinilah tempat anak-anak cibuyutan menimbah ilmu, bangunan sekolah yang tidak lebih bagus dari kandang sapi atau peternakan ayam, bahkan kata seorang guru yang mengajar kalau musim hujan suka kebocoran atap yang pada bocor, becek bahkan kalau ada angin anak-anak yang pada belajar bukunya berterbangan tertiup angin bangunan sekolah hanya terbuat dari bambu sungguh memperhatinkan kondisinya. Bangunan ini hanya ada 3 ruang berarti 3 kelas saja, mau tidak mau anak yang mau belajar harus bergantian kelas 1 sampai 3 jam 07:00 sampai jam 10:00 dan bangian berikutnya berarti kelas 4 sampai 6 jam 10:00 sampai 12:00 mereka hanya belajar 2 jam saja dengan pasilitas seadanya hanya belajar membaca dan menulis yang di pelajari. Bangunan sekolah ini di bangun oleh para warga lalu di beri nama MI MIFTAHUSSOLAH mungkin sekolah ini setara dengan SD. Di sekolah MI MIFTAHUSSOLAH hanya ada 3 orang Guru dan hanya 1 orang guru yang selalu hadir dan aktif mengajar. Seorang guru yang mengajar di kampung cibuyutan hanya mampuh di gajih dari hasil alokasi dana BOS, Bahkan bayarannya pun itu tidak setiap bulan mereka mereka dapatkan.

Gambaran di atas adalah gambaran di tahun 2013 dan itu hanya salah satu potret saja tentang kampung cibuyutan. Alhamdulilah sekarang di tahun 2015 kampung cibuyutan sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya, ini semuah berkat dari hasil BAKSOS (Bakti Sosial) dan berkat dari tangan-tangan para DERMAWAN yang mau membantu menjadikan kampung cibuyutan ini sedikit lebih baik. Inilah salah satu para Dermawan yang ikut membangun kampung cibuyutan yaitu:

1. Kampung sarjana
2. Para mahasiswa Dari para universitas
3. Setasiun TV ( Metro TV )
4. Setasiun Tv ( Trans7 ) dan masih banyak lagi
Kini sekolah MI Miftahussolah sudah tidak lagi kebocoran dan berdingdingkan tembok bahkan sekarang kampungnya sudah bisa di akses listrik.

Saya adalah salah seorang yang berasal dari Desa sukarasa sangat berterima kasih atas semuah dan bantuannya membangun kampung cibuyutan menjadi seperti sekarang ini walau pun masih memerlukan perbaikan paling tidak sudah ada perubahan sedikit demi sedikit.


Previous
Next Post »

1 comments:

Click here for comments
11 October 2016 at 21:26 ×

Inilah negeri kita.. negeri yang kaya raya. Tapi, kalau diratapi akan tampak sisi lain negeri ini. Seperti tidak terurus.

Congrats bro Cepi Ali Anwari you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar
Thanks for your comment
Powered by Blogger.

Ikuti Kami di fb